Indonesia telah mencapai keberhasilan ekonomi yang luar biasa dalam dua dekade terakhir dan berhasil mengentaskan jutaan orang dari kemiskinan. Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi telah menghentikan sementara pertumbuhan ekonomi ini, menyebabkan resesi pertama di Indonesia dalam beberapa dekade. Akan tetapi, pemulihan dari pandemi memberikan peluang kepada Indonesia untuk membangun kembali ekonomi yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan serta akan membantu untuk mencapai komitmen Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Transformasi sektor energi dapat memainkan peran sentral dalam menghijaukan pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan sumber energi terbarukan yang melimpah dan potensi efisiensi energi yang besar, Indonesia dapat menjadi pasar energi bersih yang utama.
Secara khusus, investasi energi bersih dapat menjadi kekuatan pendorong di balik pemulihan Indonesia. Hal ini dikarenakan saat ini energi terbarukan hanya menyumbang sebagian kecil dari pembangkit listrik, dan peluang efisiensi energi sebagian besar masih belum dimanfaatkan. Oleh karena itu, membuka pintu untuk pembiayaan dan investasi dalam solusi energi bersih akan menjadi perubahan besar dari tren saat ini, di mana bahan bakar fosil masih mendominasi sektor energi.
Membuka potensi energi bersih Indonesia membutuhkan pembentukan kerangka pasar yang memungkinkan mobilisasi ratusan miliar dolar modal swasta untuk beberapa dekade mendatang. Tinjauan OECD terhadap Kebijakan Pembiayaan dan Investasi Energi Bersih Indonesia ini bertujuan untuk mendukung upaya untuk membentuk lingkungan investasi yang lebih baik dan dapat mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kerangka kebijakan saat ini, menyoroti kemajuan dan mengidentifikasi di mana perubahan diperlukan. Laporan Ini juga berisi sejumlah rekomendasi yang disesuaikan untuk Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunan untuk memobilisasi pembiayaan dan investasi swasta dalam pengembangan energi bersih.
Tinjauan ini merupakan hasil dialog konstruktif antara Indonesia, mitra utama OECD, dan negara-negara anggota OECD bersama pemangku kepentingan energi bersih lainnya. OECD akan terus mendukung Indonesia dalam mengimplementasikan rekomendasi laporan ini seiring dengan upaya Indonesia membangun kembali ekonomi yang lebih kuat, lebih bersih, dan lebih tangguh. Saya yakin bahwa upaya kolaboratif ini akan membantu dalam memobilisasi pembiayaan dan investasi swasta untuk mendukung recana aksi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan di Indonesia.
Mathias Cormann
Sekretaris Jenderal, OECD